Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Surat Cinta Awal Desember; 2

Pada sekawanan burung kenari yang bernyanyi, dan sekumpulan bunga matahari yang menari-nari. Aku menitipkan nyanyian pagi, yang melukiskan keindahan, awal pertama kita dipertemukan. Aku senang, sampai hari ini kita yang telah jauh berjalan masih beriringan. Senang bisa mengenalmu, senang karena yang ingin kau kenal adalah aku. Senang karena yang akhirnya meredakan badai adalah damai tatapmu. Namun tidak bisa terpungkiri, kita adalah genap yang keras kepala. Dalam beberapa hal pelik, kita selalu saling menunggu, hingga lupa bagaimana cara bertemu. Kita selalu saling menghakimi, hingga lupa bagaimana cara berkompromi. Kita selalu saling diam, hingga lupa bagaimana   cara meredam. Kamu yang selalu butuh waktu, aku yang selalu menggerutu. Ingin rasanya datang, membenamkan kepala pada dadamu, merengkuhmu sampai luluh lantah amarahmu. Tapi aku, sangat tahu diri. Dan bagaimanapun, kau dan aku pada akhirnya mengerti. Pernah kita menatap langit belantik bersama di hari terakhir Desemb

Postingan Terbaru

Ketika Mata Merajut Rindu

Surat cinta awal Desember

Biar aku menjadi abu, kamu menjadi api